Tips Desain Area Teras




 
Teras berfungsi serupa dengan ruang tamu. Bedanya, teras berada di luar rumah. Teras juga merupakan area transisi dari eksterior ke interior rumah.
Teras bisa berada di tanah yang lebih rendah, sejajar, atau lebih tinggi dari bagian dalam rumah. Jenis teras paling sederhana tentu saja yang sejajar dengan tanah. Sebaiknya Anda melakukan penelitian terlebih dulu terhadap tanah rumah sebelum memulai proyek pembuatan teras.
“Anda memiliki banyak pilihan jika membicarakan mengenai lantai teras. Biasanya yang sering dipilih adalah material semen, yang kebanyakan diaplikasikan dengan desain flat,” ujar arsitek Andi Haryadi.
Anda juga bisa Interior Disain menggunakan ubin dari batu alam atau keramik yang besar dengan mengaplikasikan pasir serta kerikil di atas lapisan tanah, baru kemudian meletakkan batu ubin besar itu di atas pasir atau kerikil tersebut. Ruang di sela-sela batu ubin bisa digali, lalu diisi dengan bunga tanah atau humus, atau penutup lainnya. Keramik lantai dari bahan tanah liat biasanya diaplikasikan dengan teknik tertentu, yaitu dengan memisahkan satu sama lain dan mendesaknya sampai ke taah.
Teras yang berada di bawah level tanah disebut teras tenggelam. Teras jenis ini tidak hanya memberi rumah Anda tampilan yang unik, tapi juga memunculkan kesan cool dan menyenangkan.
Ada teras tenggelam, ada pula teras naik. Teras jenis ini termasuk jarang diaplikasikan karena tampilannya tidak mendukung dari segi pemandangan outdoor. Apalagi jika Anda memiliki taman yang cantik.
Sebagai ruang perantara, teras masih memiliki karakter yang senapas dengan karakter ruang dalam dan Interior Disain, tetapi sebagian bidangnya berhubungan dengan ruang luar. Ruang yang dibuat untuk teras ukurannya sangat bervariasi, tergantung pada luas fisik bangunan serta kebutuhan keluarga yang berkaitan dengan aktivitas di seputar teras tersebut.
Teras bisa berupa ruangan setengah terbuka yang sangat luas karena juga berfungsi sebagai ruang keluarga. Tidak tertutup kemungkinan teras tersebut hanya berupa ruang datar seluas 1 x 2 meter dengan aksen sebuah kursi sebagai ruang tunggu tamu sebelum pemilik rumah membukakan pintu.
Teras bisa berada di bagian depan, belakang, atau samping sebuah rumah. Penempatan teras secara tidak langsung membedakan fungsi tiap jenis teras tersebut. Teras yang berada di depan pintu masuk utama lebih berfungsi sebagai ruang penerima tamu, sebelum tamu dipersilakan masuk ke dalam rumah, teras belakang lebih diarahkan menjadi ruang pribadi keluarga.
Tidak semua rumah memiliki bidang tanah sisa di sampingnya, yang dapat dimanfaatkan untuk pembangunan sebuah teras. Biasanya rumah dengan kaveling besar, tapi bidang yang digunakan untuk bangunan rumah tidak terlalu luas, memungkinkan dibuatkan teras.
Rumah yang berada di kaveling sudut jalan cenderung lebih mudah dibuatkan teras samping untuk rumahnya. Fungsi teras samping lebih menyerupai teras belakang, misalnya sebagai ruang hobi yang lebih enak dilakukan di ruangan setengah terbuka.
Berhubung teras berada di ruang setengah terbuka, perencanaan dan penataannya tentu berbeda dengan bidang-bidang lain, seperti pemilihan materi penunjang dan furniturnya. Selain itu, karena berada di luar bidang rumah, teras juga menjadi bagian dari taman. Karena itu, penataan taman yang baik di seputar teras akan memberi arti penting untuk penampilan rumah secara keseluruhan.